Apakah Masuk Fakultas Kedokteran Harus Pintar?

Apakah Masuk Kuliah di Fakultas Kedokteran Harus Cerdas dan Pintar ?_Sebagaimana yang kita tahu, tak sedikit dari kita yang harus mengurungkan niat menjadi seorang dokter, karena persaingan untuk masuk ke fakultas ini sangat sulit. Dan jika ada yang bertanya apakah masuk fakultas kedokteran itu harus pintar? Hampir bisa dipastikan jawabannya adalah “iya”.

Memang ada berbagai faktor yang bisa membuat seseorang masuk dalam fakultas kedokteran, dan salah satu poin utamanya memang  harus pintar di bidang akademik. Selain itu, juga ada beberapa faktor lain sebagai pendukung.

Persaingan untuk Bisa Masuk dalam Fakultas Kedokteran 

Fakultas kedokteran di universitas-universitas ternama di Indonesia hingga saat ini tiap tahunnya selalu membatasi jumlah mahasiswa yang diterima.

Artikel terkait : Fakultas Kedokteran Negeri Terbaik di Indonesia

Rata-rata universitas tersebut hanya menerima sekitar 50-60 mahasiswa. Tentunya ini berkaitan juga dengan kualitas pembelajaran yang harus terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan.

Jumlah mahasiswa yang tidak terlalu banyak dianggap ideal untuk pembelajaran kedokteran yang memang full dengan materi dan praktik.

Dengan jumlah calon mahasiswa yang diterima tersebut, ternyata peminat yang mendaftar sangat banyak.

Ribuan orang biasanya mendaftar pada 1 fakultas kedokteran tiap tahunnya. Misalnya saja untuk fakultas kedokteran yang bergengsi di Universitas Gadjah Mada atau Universitas Indonesia, peminatnya bisa mencapai 3000-4000 orang.

Jadi, Anda tentu bisa membayangkan sendiri bagaimana sengitnya persaingan untuk memperebutkan bangku kuliah kedokteran.

Bisa dibilang peluang seseorang untuk bisa masuk ke fakultas kedokteran adalah sekitar 0,015 saja. Atau dengan kata lain, 1 orang setidaknya harus menyingkirkan setidaknya lebih dari 60 orang lainnya untuk bisa masuk ke fakultas kedokteran.

Jumlah tersebut pun biasanya dibagi dalam beberapa jenis tes, misalnya saja SBMPTN, ujian tulis khusus dari universitas, dan lain sebagainya.

Syarat Utama Masuk Fakultas Kedokteran

Setelah mengetahui bagaimana sengitnya persaingan untuk bisa menjadi mahasiswa kedokteran, maka sekarang waktunya Anda mengetahui apa saja syarat yang harus Anda penuhi agar bisa menembus fakultas ini. Diantaranya adalah :

1. Cerdas dan Pintar
Apakah Masuk Kuliah di Fakultas Kedokteran Harus Cerdas dan Pintar  Apakah Masuk Fakultas Kedokteran Harus Pintar?
Bagaimana cara mengalahkan para pesaing yang jumlahnya hingga ribuan? Salah satu kunci utamanya adalah Anda harus pintar secara akademik, utamanya dalam mata pelajaran di bidang-bidang IPA.

Bahkan sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk bisa masuk ke fakultas kedokteran memang dibutuhkan kecerdasan yang tinggi.

Pintar saja, namun tidak rajin belajar dan berlatih, maka kemungkinan untuk gagal juga semakin besar.

Ada juga yang beranggapan bahwa untuk bisa masuk fakultas kedokteran hanya harus pintar dalam bidang Biologi. Padahal, tes masuk jurusan kedokteran biasnaya adalah soal-soal IPA mulai dari matematika, fisika, kimia, dan juga biologi.

Selain tes masuk, untuk bisa bertahan dalam jurusan kedokteran dan lulus dengan memuaskan, mahasiswa juga harus menguasai semua bidang IPA tersebut. Karena pada jurusan kedokteran, mahasiswa akan belajar banyak hal mulai dari sistem organ manusia, jenis-jenis penyakit, hingga macam-macam obat yang merupakan bagian pelajaran kimia.

Untuk bisa memahami hukum kimia dan fisika dengan baik, tentunya mahasiswa juga harus memiliki kemampuan bidang matematika yang mumpuni.

2. Belajar yang Rajin Selama SMA

Jika Anda berpendapat bahwa belajar giat selama akan menghadapi SBMPTN saja sudah cukup, maka itu adalah kesalahan besar. Karena faktanya untuk bisa diterima masuk di fakultas kedokteran Anda harus benar-benar giat belajar mulai dari jenjang SMA. Semua ilmu yang diajarkan pada jenjang SMA adalah bekal penting untuk mendaftar di fakultas kedokteran.

Bagi Anda yang ingin masuk ke fakultas kedokteran lewat jalur prestasi, maka tentunya universitas akan melihat prestasi Anda selama SMA. Biasanya yang digunakan adalah nilai raport, peringkat kelas dan sekolah, serta prestasi lain yang sesuai dengan bidang kedokteran seperti olimpiade kimia dan sebagainya.

3. Intens Berlatih Soal SBMPTN

Jika Anda ternyata belum bisa diterima lewat jalur prestasi, maka Anda bisa mencoba jalur kedua melalui SBMPTN. Persaingan tes ini tentunya bersakal nasional dengan jumlah pesaing yang sangat banyak. Karena itulah, persiapan yang matang merupakan kunci utama untuk bisa lulus dalam tes ini.

Dalam ujian SBMPTN, terdapat passing grade yang harus Anda penuhi. Passing grade ini nilainya berbeda antara 1 jurusan dengan jurusan lainnya dan antara universitas 1 dengan lainnya.

Fakultas kedokteran negeri dari universitas ternama biasanya memiliki passing grade yang sangat tinggi karena memang banyaknya peminat.

Untuk bisa mencapai passing grade tersebut, maka Anda harus rajin belajar dan mengerjakan soal try-out SBMPTN. Carilah materi soal yang biasanya diujikan untuk jurusan IPA. Pelajari semua soalnya dengan baik.

Jika Anda merasa tidak mampu untuk belajar sendiri, Anda bisa ikut bimbel khusus SBMPTN yang saat ini sudah banyak disediakan oleh lembaga bimbingan belajar.

4. Persiapkan Bekal Lain Saat Tes

Tes masuk jurusan kedokteran biasanya bukan hanya tes akademik saja, namun juga ada psikotest, tes kesehatan, dan juga wawancara. Jadi Anda juga harus berlatih bagaimana cara menjawab dengan baik selama wawancara. Kemudian Anda juga harus berlatih menjawab soal-soal psikotest yang biasanya juga cukup menyita banyak pikiran dan tenaga. Selain itu, Anda juga harus bisa menjaga kesehatan dengan baik agar bisa lolos tes kesehatan.

5. Siapkan Dana 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk bisa diterima di fakultas kedokteran salah satunya adalah cukup secara materi, karena memang biaya untuk bisa kuliah di jurusan ini cukup mahal. Saat ini, untuk bisa masuk ke jurusan kedokteran biasanya akan dikenai UKT (Uang Kuliah Tunggal) sekitar 10-25 juta rupiah, tergantung pada kebijakan universitas masing-masing.

Selain UKT yang harus dibayarkan persemester, mahasiswa juga harus membayar biaya praktikum yang tidak sedikit. Sebagian besar alat praktikum yang bersifat sekali pakai biasanya harus disediakan sendiri oleh mahasiswa.

Namun bagi yang tak punya cukup biaya, bukan berarti Anda tak bisa sekolah di jurusan kedokteran. Anda harus mengumpulkan prestasi sebanyak-banyaknya dan mendaftar beasiswa yang bisa 100% menanggung biaya kuliah kedokteran.

6. Kuatkan Mental

Kuliah di jurusan kedokteran tidak cocok bagi mahasiswa yang penakut. Anda pasti sudah tahu bahwa praktikum di jurusan kedokteran selain menggunakan manekin (pasien palsu), pada jenjang yang lebih tinggi nantinya juga akan menggunakan media asli yaitu mayat manusia. Jadi, kuatkanlah mental untuk menghadapi semua tantangan kuliah kedokteran yang ada.

Nah, demikianlah sekilas gambaran terkait syarat-syarat apa saja yang harus dimiliki oleh calon mahasiswa kedokteran. Dan pintar, memang menjadi salah satu syarat wajib disamping banyak hal lainnya.

Comments