Dampak Negatif Menahan Buang Air Besar (BAB)_Mungkin tak jarang bagi kita untuk menahan BAB di waktu-waktu tertentu karena merasa mulas pada perut datang secara tidak tepat. Misalkan saat sedang di dalam kelas, atau rapat, dan sebagainya. Rasanya sedikit enggan untuk sekedar izin ke toilet karena merasa gak enak atau sungkan dengan rekan yang lain. Lantas, adakah efek buruk yang akan terjadi pada kesehatan kita, jika sering menahan BAB? Jawabannya adalah : tentu ada. Banyak sekali masalah yang timbul akibat dari menahan BAB ini, yang mana beberapa diantaranya seperti di bawah ini.
Dampak Negatif/Efek Samping Menahan BAB:
1. Sembelit
Sembelit merupakan keluhan pertama yang terjadi pada banyak orang saat terlalu lama menahan BAB. Sebelum mengalami sembelit, biasanya di jam-jam pertama akan terasa kram pada perut. Saat sembelit tinja mengalami pengerasan, sehingga menjadi sangat sulit untuk di keluarkan. Hal ini bersamaan dengan rasa sakit yang luar biasa. Bisa dibilang sejala sembelit ini adalah awal mula sebelum munculnya keluhan-keluhan lanjutan seperti kembung, diare, dan sebagainya.
2. Kembung
Kembung adalah keadaan dimana gas menumpuk di dalam perut dan sulit sekali untuk di keluarkan. Atau bisa kita sebut, susah mengeluarkan kentut. Sebab, BAB yang Anda tahan selama berjam-jam, maka otomatis feces (kotoran) yang seharusnya keluar malah menyumbat saluran keluar di anus.
Pada awalnya kembung memang tidak terlalu terasa saat sedang menahan BAB, akan tetapi 6 sampai 12 jam saat tidur Anda biasanya akan mengalami rasa sakit yang amat sangat pada perut, akibat gas yang menumpuk dan tidak bisa keluar.
3. Diare
Hal ini mungkin sulit dicerna oleh orang awam. Karena kalau dipikir apa hubungannya menahan BAB (yang mana kotoran tidak bisa keluar) dengan diare (saat kotoran keluar cair dan berlebihan berkali-kali).
Anggap saja ini pelampiasan. Jika Anda terlalu lama menahan BAB, awalnya memang sakit namun setelah berjam-jam rasa mulas akan hilang. Hal ini memang terjadi pada beberapa orang tertentu. Akan tetapi, hal tersebut menyebabkan Anda kesulitan buang air besar untuk seterusnya.
Jika Anda tidak bisa BAB selama berhari-hari, maka setiap makanan yang Anda konsumsi akan terus mendorong di dalam usus memaksa untuk segera keluar. Dan hal tersebut menyebabkan feces Anda cair (diare), kentut yang berbau menyengat karena berhari-hari tidak dapat keluar, dan tentunya disertai rasa yang amat tidak nyaman di perut.
4. Dinding Anus Terluka
Setelah lebih dari 12 jam menahan BAB otomatis feces akan mengeras. Dan saat BAB berikutnya tentu Anda akan berusaha mengeluarkannya dengan sekuat tenaga. Nah, akibat dari memaksakan kotoran mengeras untuk keluar, membuat kotoran tersebut melukai dinding anus.
5. Wasir
Saat Anda menahan BAB, secara tidak sadar Anda membuat tekanan pada otot usus besar. Dengan demikian, karena tekanan yang tidak biasa tersebut akan menyebabkan pembuluh darah Anda membengkak. Hal inilah yang akan menimbulkan benjolan pada anus, atau yang populer denggan sebutan wasir/ambeien.
Oleh karenanya, sebelum hal ini terjadi, perbanyak mengkonsumsi asupan serat, dan konsultasikan ke dokter untuk mencegah penyakit yang berkelanjutan.
Jika Anda mengalami keluhan-keluhan seperti diatas, langkah terbaik yang seharusnya di lakukan adalah dengan berkonsultasi ke dokter, dengan harapan dokter bisa melakukan tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi terkini dari Anda dan/atau jika tidak mau memeriksakan diri ke dokter, untuk membantu penyembuhan, di anjurkan banyak mengkonsumsi serat seperti sayur, buah sebelum makan (ingat, bukan setelah makan). Karena mengkonsumsi buah setelah makan malah akan menyebabkan gangguan pencernaan.
Dampak Negatif/Efek Samping Menahan BAB:
1. Sembelit
Sembelit merupakan keluhan pertama yang terjadi pada banyak orang saat terlalu lama menahan BAB. Sebelum mengalami sembelit, biasanya di jam-jam pertama akan terasa kram pada perut. Saat sembelit tinja mengalami pengerasan, sehingga menjadi sangat sulit untuk di keluarkan. Hal ini bersamaan dengan rasa sakit yang luar biasa. Bisa dibilang sejala sembelit ini adalah awal mula sebelum munculnya keluhan-keluhan lanjutan seperti kembung, diare, dan sebagainya.
2. Kembung
Kembung adalah keadaan dimana gas menumpuk di dalam perut dan sulit sekali untuk di keluarkan. Atau bisa kita sebut, susah mengeluarkan kentut. Sebab, BAB yang Anda tahan selama berjam-jam, maka otomatis feces (kotoran) yang seharusnya keluar malah menyumbat saluran keluar di anus.
Pada awalnya kembung memang tidak terlalu terasa saat sedang menahan BAB, akan tetapi 6 sampai 12 jam saat tidur Anda biasanya akan mengalami rasa sakit yang amat sangat pada perut, akibat gas yang menumpuk dan tidak bisa keluar.
3. Diare
Hal ini mungkin sulit dicerna oleh orang awam. Karena kalau dipikir apa hubungannya menahan BAB (yang mana kotoran tidak bisa keluar) dengan diare (saat kotoran keluar cair dan berlebihan berkali-kali).
Anggap saja ini pelampiasan. Jika Anda terlalu lama menahan BAB, awalnya memang sakit namun setelah berjam-jam rasa mulas akan hilang. Hal ini memang terjadi pada beberapa orang tertentu. Akan tetapi, hal tersebut menyebabkan Anda kesulitan buang air besar untuk seterusnya.
Jika Anda tidak bisa BAB selama berhari-hari, maka setiap makanan yang Anda konsumsi akan terus mendorong di dalam usus memaksa untuk segera keluar. Dan hal tersebut menyebabkan feces Anda cair (diare), kentut yang berbau menyengat karena berhari-hari tidak dapat keluar, dan tentunya disertai rasa yang amat tidak nyaman di perut.
4. Dinding Anus Terluka
Setelah lebih dari 12 jam menahan BAB otomatis feces akan mengeras. Dan saat BAB berikutnya tentu Anda akan berusaha mengeluarkannya dengan sekuat tenaga. Nah, akibat dari memaksakan kotoran mengeras untuk keluar, membuat kotoran tersebut melukai dinding anus.
5. Wasir
Saat Anda menahan BAB, secara tidak sadar Anda membuat tekanan pada otot usus besar. Dengan demikian, karena tekanan yang tidak biasa tersebut akan menyebabkan pembuluh darah Anda membengkak. Hal inilah yang akan menimbulkan benjolan pada anus, atau yang populer denggan sebutan wasir/ambeien.
Oleh karenanya, sebelum hal ini terjadi, perbanyak mengkonsumsi asupan serat, dan konsultasikan ke dokter untuk mencegah penyakit yang berkelanjutan.
Jika Anda mengalami keluhan-keluhan seperti diatas, langkah terbaik yang seharusnya di lakukan adalah dengan berkonsultasi ke dokter, dengan harapan dokter bisa melakukan tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi terkini dari Anda dan/atau jika tidak mau memeriksakan diri ke dokter, untuk membantu penyembuhan, di anjurkan banyak mengkonsumsi serat seperti sayur, buah sebelum makan (ingat, bukan setelah makan). Karena mengkonsumsi buah setelah makan malah akan menyebabkan gangguan pencernaan.
Comments
Post a Comment
Catatan:
• Dilarang menulis link aktif!
• Dilarang ngiklan di kolom komentar!
• Untuk menyisipkan kode, gunakan tag ... KODE ...
• Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan tag ... KODE ...
• Untuk menyisipkan catatan, gunakan [catatan].. TEKS ...[/catatan]
• Untuk menyisipkan gambar, gunakan [img]URL GAMBAR[/img]
Sebelum menyisipkan kode silahkan gunakan Tool Konversi Kode terlebih dahulu untuk menampilkan kode tersebut pada kolom komentar