Dampak Positif dan Negatif Full Day School ( FDS ) bagi Siswa/Peserta Didik_Bapak Muhadjir Effendy selaku Mendikbud yang baru telah mengusung sistem Full Day School ( FDS ) untuk tingkat SD dan SMP. Kemunculan sisitem baru ini tentunya melalui beberapa pertimbangan dan perbincangan dengan beberapa ahli sehingga nanti harapan ke depannya pendidikan di Indonesia ini menjadi lebih baik dari saat ini.
Walaupun istilah tersebut sering terdengar di televisi, tapi saya yakin banyak di antara pembaca yang dalam hati ingin menanyakan beberapa hal terkait itu, seperti misalnya konsep sistem full day school ini seperti apa?, (yang jelas full day school tidak harus dijalankankan dengan cara siswa berada sehari penuh di sekolah), Apakah anak-anak nanti diharuskan untuk belajar sepanjang waktu di sekolah? Apakah nantinya beban mata pelajaran yang diajarkan berkali-kali lipat dari sebelumnya? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Nah daripada penasaran, berikut penjelasan mengenai beberapa point gagasan dari mendikbud yang baru terkait sistem Full Day School ini:
1. Yang dimaksud dengan full day school adalah pemberian jam tambahan.
Pada jam tambahan ini siswa tidak lagi berhadapan dengan mata pelajaran yang membosankan. Kegiatan yang dilakukan setelah selesainya KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) adalah ekstrakurikuler (ekskul) yang diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai karakter pada diri siswa seperti disiplin, jujur, cinta tanah air, dan toleransi.
Nah, dengan adanya Full Day School ini, mereka bisa tenang karena anak mereka berada dalam pengawasan sekolah.
3. Program ini dapat membantu guru untuk mendapatkan jam mengajar selama 24 jam dalam seminggu sehingga memudahkan mereka untuk lolos sertifikasi guru.
Meskipun telah mendapat pengkajian yang dalam, namun sistem baru ini tentunya masih memiliki kekurangan. Nah di sini mari kita telusuri lebih lanjut dampak positif dan negatif sisitem Full Day School bagi siswa yang subyek yang mengalami dampak dari adanya sistem ini.
Dampak Positif /Manfat Full Day School ( FDS )
1. Memberikan kesempatan pada anak untuk berkumpul dengan teman sebayanya dengan lebih baik.
Dengan adanya sistem full day school ini, siswa akan lebih mengenal teman sebayanya bahkan berpotensi menemukan teman dengan hobi yang sama sehingga termotivasi untuk semangat mewadahi hobi yang sama tersebut dalam sebuah prestasi yang membanggakan.
2. Mewadahi bakat dan minat siswa sejak dini melalui program ekstrakurikuler
Program tambahan yang ada dalam sistem ini dapat menyalurkan bakat dan minat siswa sejak dini. Apalagi adanya tambahan pembinaan dari bimbingan konseling dapat membantu siswa yang belum mengetahui bakat mereka untuk menemukan bakatnya.
3. Mendidik kepribadian anak sehingga tak mudah goyah dalam menyikapi arus globalisasi.
Adanya full day school ini juga dalam rangka menamkan kepribadian siswa, sehingga nantinya diharapkan mereka akan menjadi generasi muda yang tidak mudah goyah menghadapi berbagai godaan negatif yang menghampiri mereka.
Dampak Negatif Full Day School ( FDS )
1. Anak jenuh berada di sekolah dalam kurun waktu yang lama
Sistem full day school ini tentunya menuntut kelengkapan fasilitas sekolah serta SDM guru yang mumpuni untuk mencapai apa yang diharapkan dari adanya sistem ini. Persiapan yang kurang matang justru dapat mengakibatkan kejenuhan siswa karena lamanya waktu yang mereka habiskan di tempat yang sama yakni di sekolah.
2. Interaksi sosial dengan kerabat atau teman sebaya di luar sekolah menjadi minim
Banyaknya waktu yang mereka habiskan di sekolah membuat interaksi sosial dengan keluarga, kerabat atau teman-teman diluar sekolah menjadi kurang. Hal ini berefek pada psikologi siswa dalam berinteraksi di luar sekolah. Kondisi mereka yang sudah lelah sepulangnya dari sekolah membuat mereka malas untuk bergaul dengan teman-teman sebayanya di sekitar rumah mereka.
Itulah beberapa dampak full day school dari sisi positif dan negatif. Full Day school ini memiliki banyak dampak positif apabila persiapannya dilakukan secara matang. Jika persiapannya kurang matang, ia justru menjadikan siswa jenuh dan pembelajaran di sekolah menjadi tidak optimal. Oleh karena itu marilah kita berdoa semoga sistem apapun yang nantinya ditetapkan membawa nilai positif bagi anak didik di negara kita Indonesia.
Walaupun istilah tersebut sering terdengar di televisi, tapi saya yakin banyak di antara pembaca yang dalam hati ingin menanyakan beberapa hal terkait itu, seperti misalnya konsep sistem full day school ini seperti apa?, (yang jelas full day school tidak harus dijalankankan dengan cara siswa berada sehari penuh di sekolah), Apakah anak-anak nanti diharuskan untuk belajar sepanjang waktu di sekolah? Apakah nantinya beban mata pelajaran yang diajarkan berkali-kali lipat dari sebelumnya? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Nah daripada penasaran, berikut penjelasan mengenai beberapa point gagasan dari mendikbud yang baru terkait sistem Full Day School ini:
1. Yang dimaksud dengan full day school adalah pemberian jam tambahan.
Pada jam tambahan ini siswa tidak lagi berhadapan dengan mata pelajaran yang membosankan. Kegiatan yang dilakukan setelah selesainya KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) adalah ekstrakurikuler (ekskul) yang diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai karakter pada diri siswa seperti disiplin, jujur, cinta tanah air, dan toleransi.
Artikel terkait : 18 Nilai dalam Pendidikan Karakter Menurut Kemendiknas/Kemendikbud2. Konsep full day school ini membantu para orang tua yang sibuk bekerja di kantor yang pada umumnya di perkotaan pulangnya baru jam 5 sore. Di tengah kesibukan mereka, tentunya tak dapat dipungkiri mereka tidak bisa mengawasi dan menemani anak mereka sepulang anaknya dari sekolah dan tidak mengetahui apa yang dikerjakan anaknya seusai pulang dari sekolah.
Nah, dengan adanya Full Day School ini, mereka bisa tenang karena anak mereka berada dalam pengawasan sekolah.
3. Program ini dapat membantu guru untuk mendapatkan jam mengajar selama 24 jam dalam seminggu sehingga memudahkan mereka untuk lolos sertifikasi guru.
Meskipun telah mendapat pengkajian yang dalam, namun sistem baru ini tentunya masih memiliki kekurangan. Nah di sini mari kita telusuri lebih lanjut dampak positif dan negatif sisitem Full Day School bagi siswa yang subyek yang mengalami dampak dari adanya sistem ini.
Dampak Positif /Manfat Full Day School ( FDS )
1. Memberikan kesempatan pada anak untuk berkumpul dengan teman sebayanya dengan lebih baik.
Dengan adanya sistem full day school ini, siswa akan lebih mengenal teman sebayanya bahkan berpotensi menemukan teman dengan hobi yang sama sehingga termotivasi untuk semangat mewadahi hobi yang sama tersebut dalam sebuah prestasi yang membanggakan.
2. Mewadahi bakat dan minat siswa sejak dini melalui program ekstrakurikuler
Program tambahan yang ada dalam sistem ini dapat menyalurkan bakat dan minat siswa sejak dini. Apalagi adanya tambahan pembinaan dari bimbingan konseling dapat membantu siswa yang belum mengetahui bakat mereka untuk menemukan bakatnya.
3. Mendidik kepribadian anak sehingga tak mudah goyah dalam menyikapi arus globalisasi.
Adanya full day school ini juga dalam rangka menamkan kepribadian siswa, sehingga nantinya diharapkan mereka akan menjadi generasi muda yang tidak mudah goyah menghadapi berbagai godaan negatif yang menghampiri mereka.
Dampak Negatif Full Day School ( FDS )
1. Anak jenuh berada di sekolah dalam kurun waktu yang lama
Sistem full day school ini tentunya menuntut kelengkapan fasilitas sekolah serta SDM guru yang mumpuni untuk mencapai apa yang diharapkan dari adanya sistem ini. Persiapan yang kurang matang justru dapat mengakibatkan kejenuhan siswa karena lamanya waktu yang mereka habiskan di tempat yang sama yakni di sekolah.
2. Interaksi sosial dengan kerabat atau teman sebaya di luar sekolah menjadi minim
Banyaknya waktu yang mereka habiskan di sekolah membuat interaksi sosial dengan keluarga, kerabat atau teman-teman diluar sekolah menjadi kurang. Hal ini berefek pada psikologi siswa dalam berinteraksi di luar sekolah. Kondisi mereka yang sudah lelah sepulangnya dari sekolah membuat mereka malas untuk bergaul dengan teman-teman sebayanya di sekitar rumah mereka.
Itulah beberapa dampak full day school dari sisi positif dan negatif. Full Day school ini memiliki banyak dampak positif apabila persiapannya dilakukan secara matang. Jika persiapannya kurang matang, ia justru menjadikan siswa jenuh dan pembelajaran di sekolah menjadi tidak optimal. Oleh karena itu marilah kita berdoa semoga sistem apapun yang nantinya ditetapkan membawa nilai positif bagi anak didik di negara kita Indonesia.
Comments
Post a Comment
Catatan:
• Dilarang menulis link aktif!
• Dilarang ngiklan di kolom komentar!
• Untuk menyisipkan kode, gunakan tag ... KODE ...
• Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan tag ... KODE ...
• Untuk menyisipkan catatan, gunakan [catatan].. TEKS ...[/catatan]
• Untuk menyisipkan gambar, gunakan [img]URL GAMBAR[/img]
Sebelum menyisipkan kode silahkan gunakan Tool Konversi Kode terlebih dahulu untuk menampilkan kode tersebut pada kolom komentar