16 Penyakit pada Sistem Pencernaan Manusia

16 Penyakit pada Sistem Pencernaan Manusia

1. Kanker Mulut
Kanker mulut atau Oral Cancer adalah sejenis kanker yang tumbuh di sekitar mulut. Kanker mulut dapat berkembang dalam setiap bagian dari rongga mulut atau orofaring. Kebanyakan kanker mulut dimulai di lidah dan di dasar mulut. Hampir semua kanker mulut dimulai dalam sel datar ( sel skuamosa ) yang menutupi permukaan mulut, lidah, dan bibir. Cara mengatasi kanker mulut yakni dengan operasi, terapi photodynamic ( PDT ), radioterapi, atau kemoterapi.

2. Xerostomia 
Xerostomia adalah gejala berupa mulut kering akibat produksi kelenjar ludah yang berkurang. Gangguan produksi kelenjar ludah tersebut dapat diakibatkan oleh gangguan / penyakit pada pusat ludah, syaraf pembawa rangsang ludah ataupun oleh perubahan komposisi faali elektrolit ludah. Gangguan tersebut di atas dapat terjadi oleh karena rasa takut / cemas, depresi, tumor otak, obat-obatan tertentu, penyakit kencing manis, penyakit ginjal dan penyakit radang selaput otak.

3. Gingivitis 
Gingvitis merupakan perubahan patologis yang disertai adanya tanda-tanda inflamasi. Gingivitis dapat kita kenal dengan istilah gusi bengkak atau gusi yang meradang. Miroorganisme mampu menghasilkan produk berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan pada epitel dan sel -sel jaringan penghubung (conective tissue ) seperti halnya unsur - unsur pokok interseluler yaitu : colagen, faktor pertumbuhan dan glikolis.

4. Faringitis 
Faringitis (bahasa Latin: pharyngitis), adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorok atau hulu kerongkongan (pharynx). Kadang juga disebut sebagai radang tenggorok.Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri, disebabkan daya tahan yang lemah. Faringitis biasanya disebabkan oleh bakteri streptococcus. Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila karena terkena bakteri.  Makan makanan yang sehat dan  buah-buahan yang banyak, disertai dengan vitamin bisa juga menyembuhkan penyakit ini.

5. Radang amandel 
Radang amandel (bahasa Inggris: tonsillitis) adalah infeksi pada amandel yang kadang mengakibatkan sakit tenggorokan dan demam. Secara klinis peradangan ini ada yang akut (baru), ditandai dengan nyeri menelan (odinofagi), dan tidak jarang disertai demam. Sedangkan yang sudah menahun biasanya tidak nyeri menelan, tapi jika ukurannya cukup besar (hipertrofi) akan menyebabkan kesulitan menelan.

6. Panas dalam 
Panas dalam (bahasa Inggris: heatiness)adalah suatu keadaan dimana tubuh manusia mengalami panas yang berlebihan terutama di sistem pencernaan. Panas dalam bisa disebabkan oleh tidak seimbangnya makanan yang bersifat panas dan dingin. Sebenarnya dalam dunia medis tidak dikenal istilah panas dalam, sehingga panas dalam itu nyatanya tidak ada. Hanya saja, banyak orang telanjur menganggap gejala yang timbul sebagai tanda "panas dalam". Karena ketika suhu tubuh penderita diukur, suhu tubuhnya normal. Hanya saja karena kebiasaan masyarakat menyebut panas dalam maka lahirlah istilah tersebut.

Panas dalam dapat disebabkan karena kekurangan vitamin C, kekurangan serat, kekurangan cairan tubuh (dehidrasi), memakan makanan yang bersifat panas dan berlemak seperti gorengan, atau bahkan karena cuaca panas. Gejala panas dalam dapat juga disebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor emosional seperti stres. Stres menyebabkan jam makan jadi kacau, hormon tidak stabil dan  daya tahan tubuh menurun.

7. Sakit tenggorokan 
Sakit tenggorokan disebabkan iritasi pada tenggorokan. Merupakan gejala umum yang biasanya disebabkan oleh faringitis akut (inflamasi tenggorokan), meskipun dapat juga disebabkan oleh trauma, difteri, atau kondisi lainnya.

8. Maag
Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.

9. Gastritis 
Gastritis  adalah peradangan, iritasi, atau erosi pada lapisan lambung. Hal ini dapat terjadi tiba-tiba (akut) atau secara bertahap (kronis). Gastritis dapat disebabkan oleh iritasi akibat penggunaan alkohol berlebihan  kronis muntah, stres, atau penggunaan tertentu obat seperti aspirin atau obat anti-inflamasi lainnya. Hal ini juga dapat disebabkan oleh salah satu dari berikut:
  • Helicobacter pylori (H. pylori): Sebuah bakteri yang hidup di lapisan mukosa lambung; tanpa pengobatan, infeksi dapat menyebabkan borok, dan pada beberapa orang, kanker perut.
  • Anemia pernisiosa: Suatu bentuk anemia yang terjadi ketika perut tidak memiliki zat alami yang dibutuhkan untuk benar menyerap dan mencerna vitamin B12
  • Empedu refluks: Sebuah aliran balik dari empedu ke lambung dari saluran empedu (yang terhubung ke hati dan kantong empedu)
  • Infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus
Gejala gastritis antara lain:
  • Mual atau berulang perut
  • Perut kembung
  • Sakit perut
  • Muntah
  • Gangguan pencernaan
  • Cegukan
  • Kehilangan selera makan
10. Gastroenteritis 
Gastroenteritis  adalah kondisi umum di mana lambung dan usus meradang. Hal ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Dua gejala utama gastroenteritis adalah diare dan muntah.
Cara Penvegahan:
  • mencuci tangan dengan sabun dan air atau mencuci tangan antibakteri setelah pergi ke toilet dan sebelum makan atau mempersiapkan makanan
  • membersihkan toilet, termasuk pegangan dan kursi, dengan sebersih mungkin setelah selesai muntah atau diare
  • tidak berbagi handuk, flanel, sendok garpu atau peralatan dengan anggota lain dari rumah tangga Anda
  • tidak kembali bekerja sampai Anda tidak memiliki gejala selama setidaknya 48 jam
11. Gastroesophageal reflux disease ( GERD )
Gastroesophageal reflux disease, atau GERD, adalah gangguan pencernaan yang mempengaruhi sfingter esofagus lebih rendah (LES), cincin otot antara esofagus dan lambung. Banyak orang, termasuk perempuan yang sedang hamil, menderita sakit maag atau asam pencernaan yang disebabkan oleh GERD. Dokter percaya bahwa beberapa orang menderita GERD karena kondisi yang disebut hernia hiatus. Dalam kebanyakan kasus, GERD dapat terobati melalui diet dan perubahan gaya hidup. Namun, beberapa orang mungkin memerlukan pengobatan atau operasi.

12. Dispepsia 
Dispepsia adalah penyakit fungsional, seperti halnya sindrom iritasi usus (IBS). Penyakit fungsional adalah penyakit di mana tidak ada kelainan anatomis yang dapat dilihat, misalnya dengan pemeriksaan sinar-x atau histologis di bawah mikroskop. Gangguan ini diyakini karena adanya perubahan fungsi, terutama pada otot-otot dan saraf di saluran pencernaan.

13. Kanker lambung
Kanker lambung, kanker perut adalah kanker yang berkembang di bagian perut dan dapat menyebar ke organ lainnya; terutama esofagus.

14. Kanker kolon dan rektum 
Kanker kolon dan rektum adalah kanker yang menyerang usus besar dan rektum. Penyakit ini adalah kanker peringkat 2 yang mematikan. Usus besar adalah bagian dari sistem pencernaan.

15. Appendicitis 
Appendicitis  merupakan nama penyakit yang menyerang usus buntu. Appendicitis terjadi ketika appendix, nama lain dari usus buntu telah meradang dan membuatnya rentan pecah, ini termasuk darurat medis serius. Operasi dilakukan untuk penyembuhan radang usus yang membengkak. Bila terjadi gejala usus buntu dalam waktu tiga hari berturut-turut, penderita harap segera menghubungi dokter atau datang ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis sehingga bisa langsung dioperasi, akan tetapi jika gejala usus buntu dibiarkan lebih dari satu minggu, maka perawatan medis serius sangat diperlukan untuk meredakan radang usus yang terjadi sebelum penderita melakukan operasi penyembuhan.

16. Crohn’s Disease 
Crohn’s Disease atau penyakit Crohn adalah salah satu penyakit radang usus dan merupakan kondisi jangka panjang yang mana peradangan bisa terjadi pada seluruh lapisan dinding sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus. Tapi kondisi ini lebih sering  terjadi pada bagian akhir usus kecil (ileum) atau usus besar.

Comments